Pertanyaan Sulit

Suara kipas yang berisik tak lantas membuat diskusi malam ini menjadi terusik
berawal dari pertanyaan, "apa cita citamu?" 
sejenak membuat saya kembali berpikir, mengapa pertanyaan ini menjadi begitu sulit untuk dijawab.
Tak puas dengan jawban dari diri sendiri, saya pun menanyakannya pada seorang teman. Dan, hasilnya? Sama. Mereka menganggap pertanyaan ini menjadi begitu sulit untuk dijawab :')

Lalu, sebenarnya apa yang salah dari diri kita? kian menua, idealisme kian menciut, mungkin karena kita mulai tak bisa jujur dengan diri sendiri. Semakin berumur, kita jadi lebih suka bermain aman, mungkin karena kita sudah terlalu lama berada di zona nyaman :'). Kita takut gagal, memilih mundur, dengan membuang impian lama, dan mencari mimpi yang baru. Yang mudah katanya, yang realistis.

Salah satunya karena uang :'). entah dari siapa kata kata ini pernah saya dapatkan, katanya orang yang sudah ber-uang punya probabilitas lebih tinggi untuk melepas idealismenya 😅, dan yah, saya sempat merasakan ada di titik itu. saat di mana saya rasanya ingin menyerah dengan mimpi - mimpi saya. Saat di mana orientasi saya sebatas mulut dan perut :( that's so bad. Seolah hidup ini cuma makan, tidur, kerja terus meninggal.

Saya tidak mau seperti itu, ;(. Alhamdulillah akhirnya Allah ingatkan saya dengan guru - guru kehidupan yang pernah menjadi sumber pemantik semangat dalam hidup. Allah mengingatkan saya lewat lisan hambaNya yang lain. Di umur yang tak lagi muda untuk berhura - hura, saya menanyakan apa yang sudah saya lakukan selama 22 tahun (menuju 23 tahun) eksistensi saya di dunia ini yang fana ini (halah). 

Semua pertanyaan tadi bermuara pada satu pertanyaan besar

UNTUK APA SAYA HIDUP?

Setidaknya, dari pertanyaan pertanyaan tadi, saya dapat satu jawaban. Bahwa saya ingin hidup saya bermanfaat untuk orang lain. Ya, itu salah satu cita cita saya. 

(Loh, loh cita-cita apa ini? ini terlalu abstrak jen!) mungkin sebagian orang berpikir begitu. Tapi, bagi saya itu adalah cita - cita. Cita cita bagi saya adalah tujuan hidup. Sesuatu yang akan selalu saya perjuangkan, usahakan hingga akhir hayat. Jika definisi cita cita adalah sebatas pekerjaan, lantas ketika saya sudah mendapatkan pekerjaan impian saya, apa yang harus saya lakukan?
Bagi saya, cita - cita yang hanya sebatas mendapat pekerjaan impian hanyalah sebatas ambisi.
membahagiakan diri sendiri, tapi belum tentu membawa kebermanfaatan bagi orang lain... ;)

caranya bagaimana?
nah, itu, saya masih memikirkan caranya 
:D


Komentar

Postingan Populer