Filosofi Pensil

filosofi ini saya sarikan dari buku Paulo Coelho yang berjudul "Like the Flowing River"

Menurutnya, setiap pensil yang kita gunakan, semurah atau sebiasa apapun bentuknya, sebenarnya kita bisa banyak belajar dari sebuah pensil. semua bergantung dari sisi mana kita melihat segala sesuatu. kurang lebih ada 5 kualifikasi dari sebuah pensil yang dapat menjadikan kita menjadi orang hidup damai dengan dunia.

1. Pertama, Ketika kita membuat karya yang indah dengan sebuah pensil, jangan pernah lupa bahwa ada campur tangan Tuhan di dalamnya.
2. Kedua, terkadang kita perlu berhenti sejenak kemudian menggunakan peraut pensil untuk menajamkannya kembali. Pensil itu tentu merasakan sedikit rasa sakit, tapi pasti jadi lebih tajam. begitu pula dengan kita. Sesekali atau mungkin mengecap dan merasakan asam garam kehidupan (gagal, diejek,sedih, senang, bahagia,dll) karena hal itu yang akan menempa kita menjadi pribadi yang lebih baik.
3. Ketiga, Pensil selalu mengizinkan penghapus untuk mengoreksi apa yang telah ditulis, yang berarti bahwa mengoreksi apa yang telah kita lakukan tidak selalu merupakan hal yang buruk. mengoreksi berarti membantu kita untuk tetap berada di jalan yang benar.
4. Keempat, hal yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah desain/bentuk dari pensil itu sendiri, melainkan "batang grafit" yang ada di dalamnya yang bisa kita gunakan meski tanpa cangkang luar pensilnya. oleh karena itu, selalu perhatikan apa yang terjadi di dalam dirimu.
5. kelima, segala sesuatu yang kita tulis selalu meninggalkan jejak, sekalipun itu dengan pensil yang dapat dihapus. jadi, selalu ingat bahwa apa yang kita kerjakan itu tercatat dan akan dimintai pertanggungjawaban. oleh karena itu selalulah sadar dengan apa yang akan kita kerjakan.

Komentar

Postingan Populer