Konco Kenthel #1

(ilustrasi gambar yang ga nyambung) capture by me ^_^

sejak mengenyam bangku sekolahan, aku bertemu banyak orang dengan berbagai karakter dan rupa - rupa keunikannya. dari sekian banyak makhluk itu, aku menemukan segelintir orang yang bisa aku sebut sebagai sahabat (konco kenthel). aku punya beberapa sahabat karib di setiap jenjang pendidikan yang aku lalui, dari MI, MTs, MAN, sampai kuliah di UIN. wks, menulis deretan jenjang sekolah tadi, aku menyadari bahwa aku tak pernah murtad dari departemen agama :D

👧 Sabahat di MI
jaman MI alias masa masa SD adalah masa ter-alay ku ketika sekolah, tapi alay di jalan yang benar. hehe. alay karena kita main geng - gengan gitu, akibat kebanyakan nonton sinetron dan FTV nya SCTV. (idih, anak sd tontonannya kagak jelas, ya emangg) :D
jadi, di SD ini aku punya grup namanya "A-R-I-A". nama itu diambil dari huruf depan anggota nya (Anne, Rina, Ismi, Anis). Yups, empat sekawan yang kemana - mana selalu bareng, dan hobi kita adalah me-ma-sak :D bayangkan saja, setiap hari minggu kita selalu bergiliran main ke rumah cuma buat masak nasi goreng, lalu minggu depannya kita buat permen dari hasil ngebakar gula (nama kerennya karamel), trs kalau main ke kebun belakang rumah Anis yang  isinya pohon mangga dan pas banget ada mangga pada jatuh kita buat pastel terus dijualin deh :D mari bedah kenangan satu persatu :D

IZMY, sahabat yang paling dekat waktu MI karena selain di MI. . aku juga sekelas saat sekolah sore (Diniyah). kami dekat sejak kelas 2 MI, tepatnya saat aku tidak bisa membedakan mana huruf D dan B, argh, kedua huruf itu dulu benar - benar menjengkelkan, terutama ketika ditulis dengan huruf kecil (d dan b) :(. Izmy anak yang pendiam, supel, rajin, baik, sholihah, penurut, hemat (pokoke istriable banget lah), hehe... Izmy selain sahabat juga pesaing terberat waktu MI, kita selalu kejar - kejaran ranking, tapi dia juga adalah orang yang paling banyak mengajarkan aku banyak hal terutama tentang agama, tata krama kepada orang tua, teman, guru, dll. setiap aku main ke rumahnya aku selalu menunggu dia mengantar dan menjemput neneknya ke masjid, begitu setiap hari. kalau pulang sekolah, hobi kita manjat pohon kersen (Cery2an) yang buahnya buat bekel sekolah madrasah diniyah, lumayan dapat satu kantong plastik. Nah. malam harinya sehabis maghrib kita selalu belajar bersama, bergilir entah di rumahku atau rumahnya. dulu di Desa ku (th 2004) penerangan masih jarang, jadi setiap kali ke rumahnya aku selalu membawa lampu ajaib. lampu ini terbuat dari kaleng susu yang bagian atasnya aku buang lalu bagian bawahnya aku lubangi dengan paku sampai banyak. nah ditengah - tengahnya yang silinder aku letakkan lilin lalu di atasnya aku masukkan kawat (dibuat pegangan) sehingga bisa ditenteng kemana - mana. Dan, dari dulu sampai sekarang pun, setiap kali aku pulang dari perantauan dan dia kebetulan di rumah, aku selalu menyempatkan main ke rumahnya, entah untuk sekedar bercanda atau jalan jalan sore :D. Ah, sungguh masih banyak cerita masa kecil yang ingin aku ceritakan. 

RINA, sahabatku yang satu ini sekarang sudah menjadi seorang ibu, dan suaminya tetangga deket rumahku :D Rina sedikit tomboy sama seperti aku. Dulu aku dan Rina adalah dua ciwi pemberani di kelas jaman SD, kalau ada anak cowo yang macam - macam, langsung kita sikat (WC kali ah :D).
Nah, dulu di sekolah aku adalah cewe tergarang (katanya), habis hobinya marah - marahin cowok - cowok usil yang suka bikin cewek - cewek nangis karena candaanya yang ga jelas itu. pernah merasakan gak sih, kita dijahili dengan di cuthik2 (dibuka - buka) roknya? hm.. kalau kalian juga merasakan ini, berarti kalian sudah tua sama seperti aku, hihi.. Rina paling dewasa diantara kami, meski tomboy dia keibuan gitu, hehe... 

ANIS, si kecil yang jago gambar. Mmm.. sebenarnya kalau dibilang kecil, sama aja sih ukuran badanku sama dia gak jauh beda. Anis adalah sahabat kami yang rumahnya paling sering dijadikan markas besar untuk memasak :D Jiwa enterpreneur kami terasah berkat keahlian memasak mama Anis. Beliau tak sungkan mengajari kami yang masih biji Cabai kala itu, masih kelas 4 SD tapi hobinya masak dan dijualin keliling kampung :D hihi... semua itu didukung dengan adanya kebun mangga di belakang rumah anis. Pastel mangga adalah favorit kami, tapi pastel coklat yang sering kita jual, karena mangganya lama matangnya :D wkwkw...  Anis mondok sejak SMA, skrg sudah jadi ustadzah. MasyAllah... semoga ilmunya menjadi ladang pahala Anis :) 

Sahabat - sahabatku, terimakasih telah memberi warna di sebagian duniaku yang luas ;) semoga persahabatan kita bisa menjadi penuntun kita bertemu di SurgaNya. Aaamin... :)

Komentar

Postingan Populer